Penerapan Sistem Informasi
pada Perusahan Asuransi
Penerapan Sistem Informasi pada
Perusahan Asuransi
Sistem informasi adalah kombinasi dari
teknologi informasi dan aktivas orang yang menggunakan teknologi itu untuk
mendukung operasi dan manajemen. Dalam arti yang sangat luas, istilah sistem
informasi yang sering digunakan merujuk kepada interaksi antara orang, proses
algoritmatik, data, dan teknologi. Dalam pengertian ini, istilah ini digunakan
untuk merujuk tidak hanya pada pengguna organisasi teknologi informasi dan
komunikasi (TIK), tetapi juga untuk cara di mana orang berinteraksi dengan
teknologi ini dalam mendukung proses bisnis. Dapat disimpulkan bahwa sistem
informasi adalah bentuk komunikasi sistem di mana data yang mewakili dan
diproses sebagai bentuk dari memori sosial.
Asuransi adalah istilah yang digunakan
untuk merujuk pada tindakan, sistem, atau bisnis dimana perlindungan finansial
(atau ganti rugi secara finansial) untuk jiwa, properti, kesehatan dan lain
sebagainya mendapatkan penggantian dari kejadian-kejadian yang tidak dapat
diduga yang dapat terjadi seperti kematian, kehilangan, kerusakan atau sakit.
Secara umum, peningkatan penggunaan
sistem informasi berbasis komputer pada industri asuransi dalam beberapa dekade
terakhir ini, di pengaruhi oleh :
- Peningkatan kemampuan komplementas tugas manajemen.
- Peningkatan kemampuan karyawan di semua tingkatan dalam menggunakan komputer,.
- Perkembangan teknologi
Penunjang sistem informasi pada
industri asuransi terbagi dalam empat kategori utama, yaitu /;
-
Kegiatan pemrosesan (core processing)
Meliputi seluruh kegiatan administrasi
dan dokumentasi polis serta pemberian pelayananterhadap para pemegang polis.
-
Distribusion (distribution)
Meliputi pemberian jasa dan pelayanan
terhadap para agen asuransi, seperti pembuatan ilustrasi paket asuransi yang
akan di tawarkan, penentuan kuota tariff premi, dan pembatasan rating aplikasi
asuransi.
-
Dokumentasi (Document Management)
Meliputi seluruh kegiatan administrasi
dan dokumentasi, seperti dokumentasi kegiatan investasi, pelaporan, surat
menyurat, serta pembuatan sertifikat yang dilakukan oleh perusahaan.
-
Infastruktur (Infrastructure).
meliputi seluruh kegiatan yang
berkaitan dengan pelayanan organisani dalam pengambilan keputusan bisnis,
seperti esterprise resource planning (ERP), business rules angines (BRE), dan
data warehousing/business intelligence (DW/BI).
Hasil penelitian menunjukan bahwa
tingkat teknologi komputer beberapa perusahaan asuransi di Indonesia (2.1%) masih
berbasis personal computer stand alone (PC Stand Alone). Kondisi ini terkait
dengan tingginya nilai investasi yang harus dilakukan oleh perusahaan dalam
membangun sistem informasi berbasis jaringan atau mini komputer. Hasil lain
yang berhubungan dengan tingkat teknologi sistem informasi pada industri
asuransi adalah, 18.2% perusahaan asuransi sudah menggunakan tingkat teknologi
yang berbasis web dan terintegrasi dengan sistem aplikasi internal perusahaan,
serta dilengkapi berbagai fasilitas multimedia. Karakteristik perusahaan
asuransi yang sudah berbasis web dalam berbagai kegiatan operasionalnya, secara
umum didominasi oleh perusahaan asuransi patungan (joint venture).
Perangkat lunak (software)
sistem informasi yang digunakan perusahaan asuransi di Indonesia secara umum
meliputi actuarial system, agency management, claim administration, healt
administration, illustration, life administration, plicy administration,
premium administration, rating & quoting, reinsurance administration,
subrogation, dan underwriting.
-
nustaffsite.gunadarma.ac.id/blog/prihantoro/2009/01/29/penerapan-ti-dalam-industri-asuransi-di-indonesia/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar